Tayangan acara 4M (Makin Malam Makin Mantap) edisi 2 Oktober 2009 lalu mendapat teguran dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Gara-gara sang Suster Hepi latah jorok.
Kala itu sang suster yang diperankan Dwi Putrantiwi tak sengaja menyebut kata-kata yang diindikasikan bermakna cabul. Dwi pun tak menampiknya. Ia mengaku kesalahannya tersebut.
Akibat hal itu KPI terpaksa menegur ‘4M’ dengan UU Penyiaran. Acara yang didukung Tora Sudiro, Vincent juga Ayu Dewi itu pun akan dihentikan stasiun televisi ANTV. Secara pribadi Dwi memohon maaf kepada masyarakat. Ia juga mendapatkan sangsi skorsing dari ANTV karenanya.
“Tidak mungkin saya melakukannya secara sengaja. Saat itu ada benda yang jatuh yang memicu saya mengatakan sesuatu (latah) yang dinilai pemirsa tidak pantas diucapkan. Tapi saya tidak membela diri, saya akui ini kesalahan saya,” ujar Dwi ditemui di studio ANTV, Cawang, Rabu (7/10/09) malam.
Dwi mengaku harus menanggung beban moral terhadap ANTV, rekan pendukung ‘4M’ juga masyarakat. “Saya butuh dukungan. Mudah-mudahan peristiwa ini bisa menjadikan saya lebih baik,” jelasnya.
Direktur Utama ANTV, Dudi Hendrakusuma juga telah meminta maaf kepada masyarakat. Ia juga sekaligus berterima kasih kepada KPI yang masih memberikan tenggang waktu kepada ‘4M’ untuk perbaikan. Namun ‘4M’ akan tayang terakhir pada 9 Oktober 2009.
“Sisa waktu tersebut kami tunjukan dengan itikad baik memperbaiki program kami, salah satunya dengan, meniadakan peran Suster Hepi,” tuturnya.
(detikhot)
kaoskeren.com 